Kucingselfie

How I Design a Logo

Saya rasa semua graphic designer ataupun non-graphic designer pasti tahu Logo itu apa. Logo biasanya dibuat sebagai identitas perusahaan, produk, platform atau apapun itu yang menggambarkan secara simbolis, secara keseluruhan, tujuan dan makna dari sebuah perusahaan atau produk tersebut. Kali ini saya mau sharing sedikit the way I design a logo, tapi bukan tutorial untuk buat logonya sendiri pake aplikasi tertentu, tapi lebih kepada step-step apa saja yang dibutuhkan untuk membuat logo. Sebenarnya ini cara saya sendiri jadi terserah mau diikuti atau tidak, karena seni itu luas dan bebas kok. Oke, kita coba langsung aja ya ke step-stepnya.

1. Siapkan Cemilan

Cemilannya bisa berupa wafer atau biskuit, terserah saja. Dan minumnya saya sarankan susu ultramilk atau kopi biar tidak ngantuk. Tapi kalo budget kita lagi sedikit, step ini bisa diskip.

2. Ambil Ide dari nama Logonya

Design

Misalkan kita diberikan tugas untuk membuat logo oleh client dengan nama “Speak Ninja”, jika katanya ada dua atau dia berupa kalimat seperti contoh saya disini, kita bisa mulai memisahkan 2 kata tersebut. Jadi disini kita sudah punya “Speak” dan “Ninja”. Setelah itu kita cari simbol yang menggambarkan secara umum dan berhubungan dari 2 kata tersebut. Misal “Speak”, dari kata ini kita bisa dapat gambaran benda-benda seperti Microphone, Bubble chat, People, Mouth dll. Kemudian dari kata “Ninja” kita bisa dapat gambaran seorang ninja, shuriken, atau peralatan-peralatan ninja lain.

3. Mulai membuat sketsa

Design

Setelah mendapat 2 simbol dari kata logonya, kita bisa mulai membuat sketsanya dengan cara menggabungkan 2 simbol tersebut menjadi satu, buatlah sketsa sebanyak mungkin di kertas, buat sesimpel mungkin dan usahakan simbol tersebut juga dapat menggambarkan tujuan dari company, produk atau platform si client. Kita mungkin akan menguras banyak imajinasi pada step ini jadi perbanyaklah minum ultramilk.

4. Tentukan base color

Design

Biasanya base color ini didapatkan dari si client. Tapi adakalanya client mempercayakan ke kita untuk menentukan base color sendiri, jika hal ini terjadi mulailah melakukan riset tentang warna. Misalkan logonya berkaitan tentang teknologi kita bisa pakai warna soft, muda karena warna-warna tersebut terkesan modern. Untuk kategori teknologi hampir semua warna bisa kita pakai, tetapi umumnya adalah light blue, teal, deep purple, indigo, green, red. Sedangkan untuk warna Real Estate/Mortgage, Goverment biasanya memakai warna gelap karena memakai elemen warna gelap. Ada banyak sekali kategori untuk pemilihan warna yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu tetapi umumnya setiap kategori memiliki elemen warnanya masing-masing. Sekarang untuk pick warna kita tidak perlu mengambil dan menggeser satu persatu warna dari Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, dll. Silahkan kunjungi saja material color disini, saya biasanya pick warna dari situ, dan Material design juga menyediakan swatch yang bisa kita import ke AI atau PS.

5. Tentukan color combination/harmony color

Setelah mendapat base color, selanjutnya yang kita lakukan adalah menentukan kombinasi warna. Pertama-tama bukalah website dari adobe ini. Disitu ada beberapa color harmony yang bisa kita pelajari diantaranya Analogous,Monochromatic, Complementary, Triad, dan Tetradic. Untuk pembuatan logo sederhana, Flat Logo dan semacamnya biasanya hanya memakai Analogous, Monochromatic dan Complementary sedangkan untuk Logo dengan gradient style biasanya memakai Triad dan Tetradic. Sebenarnya saya agak malas menjelaskan satu persatu harmony color ini, tetapi daripada saya hanya main instagram berjam-jam lol, saya coba untuk lebih memilih ini.

Analogous

Analogous adalah kombinasi warna dimana grup warnanya masih dalam satu keluarga dengan base warnanya. Misalkan Merah-Orange, Merah-Orange-Kuning, Merah-Orange-Kuning-Pink.

Design

Monochromatic

Monochromatic adalah kombinasi warna dimana grup warnanya adalah warna yang sama tetapi intensitasnya berbeda. Misalnya Merah Gelap-Merah Sedang -Merah Muda-Soft Merah.

Design

Complementary

Complementary adalah kombinasi 2 warna dimana grup warnanya adalah warna yang berlawanan dari base warnanya. Berlawanan disini dapat dilihat berdasarkan color wheel.

Design

Triad

Triad adalah kombinasi 3 warna dimana grup warnanya adalah warna yang membentuk segitiga dilihat dari color wheel.

Design

Tetradic

Tetradic atau biasa juga disebut dengan Rectangular adalah kombinasi 4 warna dimana grup warnanya membentuk persegi panjang dilihat dari color wheel.

Design

Pada tahap ini kita sudah bisa melakukan eksekusi ide-ide diatas dengan software kesukaan kita.

Dengan mengikuti step ini, bukan berarti kita bisa langsung jadi profesional Graphic designer, ini hanya step agar kita lebih mudah dalam mendesign sebuah logo, saya yakin step ini bisa diikuti oleh siapapun di dunia ini wkwk. Ingat, tetap bekerja dengan hati, tetap kreatif dan be different.

Sekian, Thank You.